Selasa, 08 Oktober 2013

Mahasiswa India Merancang Pakaian Anti Perkosaan

Dulu pernah ada baju dalam perempuan dengan gembok untuk melindungi wanita dari kejahatan seksual maupun perselingkuhan. Kini, walau hukum sudah di dirancang untuk melindungi perempuan dari kejahatan, namun terkadang hukum saja tidak cukup. Jadi, untuk metode yang lebih konkret dua mahasiswi dan satu mahasiswa India merancang pakaian dalam anti perkosaan dan menang penghargaan tertinggi di India.
Pakaian Dalam Anti Perkosaan
Manisha Mohan, Rimpi Tripathi, dan Neeladri Basu Pal dari Sri Ramaswamy Memorial University di Chennai, India, telah membuat pakaian dalam perempuan “anti-pemerkosaan” atau Society Harnessing Equipment (SHE). Ketiganya adalah mahasiswi teknik.
Lingerie ini menggunakan modul global positioning system (GPS), GSM, dan juga sensor tekanan, sehingga mampu mengirim gelombang kejut sebesar 3.800 kV serta peringatan kepada orang tua pemakainya sekaligus polisi,” jelas Mohan dalam sebuah wawancara.
“(Bila) seseorang mencoba untuk menganiaya seorang gadis akan mendapatkan kejutan dalam hidupnya begitu sensor tekanan diaktifkan. Modul GPS dan GSM (akan) mengirim SMS ke nomor darurat 100 (polisi) serta orang tua dari pemakainya.”
Sejumlah reaksi pro dan kontra di media sosial India merebak di internet. Sebagian memuji upaya tersebut, tapi sebagian lain lebih menekankan bahwa ada cara lain untuk mencegah kekerasan seksual terhadap perempuan.
Kendati begitu, produk prototipe ini menang penghargaan Gandhian Young Technological Innovation Award 2013. SHE kabarnya telah beredar di pasaran sejak April 2013 lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar